Bengkulu, Globalsumatera.id – Karet (getah karet) merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, dan juga karet salah satu komoditas ekspor indonesia yang cukup besar, sebagai penghasil devisa negara selain minyak dan gas. Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir karet terbesar dunia. Selain peluang ekspor yang semakin terbuka, pasar karet di dalam negeri masih cukup besar. Pasar potensial yang akan menyerap pemasaran karet adalah industri ban, itomotif, aspal, dan lain-lain, Ujar Karmawanto Kadis DPMPTSP Provinsi Bengkulu mengutip apa yang disampaikan Rohidin Meratah Gubernur Bengkulu”, Jum’at (4/11/2022).

Dimana wilayah Provinsi Bengkulu memiliki luar perkebunan karet lebih dari 60.000 hektar terutama di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma. Sedangkan sampai saat ini industri pengolaan karet masih sangat terbatas. Maka dari itu, kami mengundang para investor untuk hadir ke Bengkulu dan berinvestasi ke industri hilirisasi perkebunan karet di Provinsi Bengkulu, tentu sektor ini juga sangat berpotensi dan menjanjikan bagi para investor yang akan berinvestasi. Ujar Kadis PMPTSP Bengkulu.
“Sebaran perkebunan karet di Provinsi Bengkulu, serta luas area dan jumlah produksi. Karet di Provinsi Bengkulu merata di semua kabupaten/kota, pada tahun 2020 tanaman karet menghasilkan tertinggi di Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 22.904 hektar di ikuti Kabupaten Seluma sebesar 20.806 hektar dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 9793 hektar. Produksi karet tertinggi di Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 38.443 ton, diikuti Kabupaten Seluma sebesar 25.591 ton dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 12.767 ton.
Lanjutnya, dimana sebelumnya Gubernur Bengkulu melepas 100,8 ton komoditas karet olahan dari PT. Bukit Angkasa Makmur Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, senilai 2,5 miliar kenegara tujuan Afrika Selatan pada 31 Desember 2021. Kegiatan pelepasan ekspor komoditas pertanian itu serentak dengan Gebyar Ekspor Pertanian tutup tahun 2021 yang disiarkan secara langsung dari terminal Petikemas Makassar, pelabuhan Soekarno Hatta, Sulawesi Selatan bersama Kapolri dan Menteri Pertanian RI, juga diikuti 34 provinsi dengan volum 1,3 juta ton senilai 14,4 triliun rupih tujuan ke 124 negara.
Kemudian selama tahun 2021 sebanyak 7,752,17 ton karet olahan senilai 187, 6 miliar lebih dari tiga pebrik besar di Bengkulu berhasil di ekspor ke lima negara yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Cina, India, Kanada dan Rusia. Bukan hanya itu saja Tahun ini juga kopi Bengkulu dalam bentuk biji sebanyak 38,5 ton berhasil di ekspor memenuhi permintaan 11 negara di tiga benua. Menurut data Dirjen Perkebunan Kementan, produksi Kopi Bengkulu merupakan peringkat ke 5 nasional dengan capaian produksi 62,861 ton tahun 2021, tentu ini sangat membanggakan, tutupnya Kadis PMPTSP. (Adv)